“Yang Sakral” dalam Ritual Ziarah Kubur di Makam Kiai Nur Iman Mlangi Perspektif Mircea Eliade

Authors

  • Muhammad Rusidi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Dina Istiqomah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Opi Yensi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Laksamana Naufal Hadi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.14421/panangkaran.v9i1.4294

Keywords:

Mircea Eliade, Mlangi, Nur Iman, Pilgrimage, Sacred

Abstract

The grave pilgrimage ritual in Dusun Mlangi, Yogyakarta centered at the tomb of Kiai Nur Iman represents a significant spiritual tradition among local Muslims. This study analyzes the ritual using Mircea Eliade's perspective, particularly the concepts of hierophany, sacred time repetition, and sacred space. Employing a qualitative case study method, data were collected through observation and in-depth interviews with religious leaders and pilgrims. The findings reveal that the tomb is not merely a burial site, but a sacred space where the human and divine realms intersect. The ritual is perceived as a cyclical return to sacred time, providing pilgrims with inner peace and blessings. The tomb’s architecture, reflecting the grandeur of Mataraman Palace, functions symbolically to reinforce its spiritual aura and supports the idea of hierophany. Beyond its religious meaning, the ritual also nurtures communal bonds and enhances social cohesion. This study deepens our understanding of how local communities interpret sacredness not only as a theological construct, but also as a lived, socially unifying cultural experience.

[Ritual ziarah kubur di Dusun Mlangi, Yogyakarta tepatnya di makam Kiai Nur Iman merupakan tradisi spiritual penting bagi masyarakat Muslim setempat. Penelitian ini menganalisis ritual tersebut dengan menggunakan perspektif Mircea Eliade, khususnya konsep hierofani, pengulangan waktu sakral, dan ruang sakral. Dengan pendekatan kualitatif studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam dengan tokoh agama serta peziarah. Temuan menunjukkan bahwa makam ini tidak sekadar tempat pemakaman, tetapi ruang sakral tempat dunia manusia dan dimensi ilahi saling bersentuhan. Ritual ziarah dipahami sebagai bentuk pengulangan waktu sakral yang memberikan ketenangan batin dan keberkahan bagi peziarah. Arsitektur makam yang menyerupai kemegahan Keraton Mataram memperkuat aura spiritual dan simbol hierofani. Selain dimensi religius, ritual ini juga mempererat ikatan sosial dan membangun kohesi antarwarga. Penelitian ini memperkaya pemahaman mengenai bagaimana masyarakat lokal memaknai kesakralan tidak hanya sebagai konsep teologis, tetapi juga sebagai pengalaman budaya yang hidup dan menyatukan sosial.]

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifandi, F. (2019). A Z Ziarah Kubur (Fatih (ed.)). Rumah Fiqih Publishing.

At-toyibi, M. N. H., & Widyastuti, D. T. (2021). Karakter arsitektur masjid Jawa pada Masjid Pathok Negoro. Jurnal Arsitektur Pendapa, 4(2), 23–32. https://doi.org/10.37631/pendapa.v4i2.467

Azizi, F. (2024). Wawancara Pribadi dengan Fa’ik Azizi (Peziarah Asal Cilacap).

Basya. (2024). Wawancara langsung dengan saudara Basya (Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) pada 23 Desember 2024.

Braun, V., & Clarke, V. (2012). Thematic Analysis, in APA Handbook of Research Methods in Psychology, Vol. 2: Research Designs: Quantitative, Qualitative, Neuropsychological, and Biological. DC Washington American Psychological Association, 2, 57–71. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/1

Clifford Geertz. (2014). AGAMA JAWA: ABANGAN, SANTRI, PRIYAYI Dalam Kebudayaan Jawa. In Dialektika. Komunitas Bambu.

Eliade, M. (1954). The Myth of Eternal Return. Bollingen Foundation Inc., 1–191. http://users.uoa.gr/~cdokou/MythLitMA/Eliade-EternalReturn.pdf

Eliade, M. (1957). THE SACRED AND THE PROFANE: The Nature of Religion. Harcourt.

Eliade, M. (1958). Patterns in Comparative Religion. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 11, Issue 1). Sheed & Ward. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_Sistem_Pembetungan_Terpusat_Strategi_Melestari

Eliade, M. (1961). Images and Symbols: Studies in Religious Symbolism. Harvill Press.

Fiamrillah Zifamina, I. (2022). Yang Sakral, Mitos, dan Kosmos. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 6(1), 69–86. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i1.2806

Guna, M. A. (2024). Wawancara langsung dengan Miqod Adi Guna (peziarah dari Purbalingga) pada 21 Desember 2024.

Ilham, M. N., & Fauzi, A. M. (2021). Praktik Sosial Ziarah Makam Komunitas Pemuda pada Masa Pandemi di Nganjuk ( Studi Kasus Komunitas Pemuda Indonesia Motivational and Spiritual Consultant TemuRos ’ e ) Pendahuluan Ziarah makam menjadi suatu tradisi yang telah melekat dalam kehidupan masyar. EDUGAMA: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 7, 178–190. https://doi.org/10.32923/edugama.v7i1.1718

Kirom, R. (2024). Wawancara Langsung dengan Rif’anul Kirom (peziarah dari Tuban) pada 21 Desember 2024.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif (F. Annisya & Sukarno (eds.)). Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

Latifah, E. (2023). Tradisi Ziarah Dalam Masyarakat Jawa Perspektif Filsafat Nilai Max Scheler. An-Nur: Jurnal Studi Islam, 15(1), 153–175.

Latifah, Z., Maimunah, S., & Riswinarno. (2023). Masjid Pathok Negara Mlangi ; Penjaga Islam Sunni Di Yogyakarta. Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban, Dan Informasi Islam, 22(1), 33–49.

Mustafid, K. M. (2024). Wawancara Pribadi dengan Kiai Muhammad Mustafid (Keturunan ke-8 dari Kiai Nur Iman Mlangi).

Pals, D. L. (2006). Nine Theories of Religion. In Globalization, Modernity and the Rise of Religious Fundamentalism (3rd ed.). OXFORD UNIVERSITY PRESS. https://doi.org/10.4324/9780429276972-6

Qoyyimah, D. (2024). Wawancara dengan Dina Qoyyimah (Keturunan ke-8 Kiai Nur Iman yang berdomisili di Mlangi.

Syahdan. (2017). Ziarah Perspektif Kajian Budaya. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 13(1), 65–99. http://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/jsam/article/view/550

Takdir Ilahi, M. (2016). Ziarah Dan Cita Rasa Islam Nusantara: Wisata Religius Dalam Bingkai Kearifan Lokal (Local Wisdom). Akademika, 21(01), 117–132.

Yin, R. K. (2003). Case Study Research Design and Methods. SAGE Publications.

Zakiyah, Z. (2012). Kitab Al-Sanī Al-Maṭālib: Interkoneksi Nahwu Dan Tasawuf. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(2), 371. https://doi.org/10.21580/ws.2012.20.2.204

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Muhammad Rusidi, Dina Istiqomah, Opi Yensi, & Laksamana Naufal Hadi. (2025). “Yang Sakral” dalam Ritual Ziarah Kubur di Makam Kiai Nur Iman Mlangi Perspektif Mircea Eliade. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 9(1), 1–20. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v9i1.4294

Issue

Section

Articles
Abstract Viewed = 39 times | PDF downloaded = 27 times