Transformasi Geometri Pada Batik Wonogiren Motif Jambu Mete Khas Wonogiri
Main Article Content
Abstract
Batik merupaka salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO, mengandung unsur-unsur geometri yang menarik untuk dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif batik Wonogiren, mengidentifikasi transformasi geometri yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif batik Wonogiren mengandung berbagai konsep transformasi geometri, seperti translasi dan refleksi. Batik Wonogiren motif jambu mete dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep geometri dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Downloads
Article Details
References
Andelia, I. S., Wijayanti, R., & Faulina, R. (2022). Analisis Pemahaman Konsep Geometri Transformasi dalam Penerapan Etnomatematika Budaya Batik Tulis Tanjung Bumi. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1797-1809. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i2.1384
Dewi, M., & Edi, K. (2020). The Symbolic Meaning of Batik Wonogiren Development Motives and the Relevance of Character Education. In 4th International Conference on Arts Language and Culture (ICALC 2019) (pp. 61-67). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200323.009
Fausan, A. (2001). Pengembangan dan Implementasi Prototipe I & II Perangkat Pembelajaran Geometri untuk Siswa SD Kelas V Menggunakan Pendekatan RME. Makalah Disajikan dalam Seminar Nasional RME, FPMIPA Unesa, 24 Februari
Fitri Indah, et al. (2020). "Eksplorasi Transformasi Geometri pada Motif Batik Blimbing Malang." Jurnal Pendidikan Matematika Ganesha, vol. 7, no. 2, pp. 221-230.
Hendratni, R. W. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Bangun Datar Berbasis Miniatur Rumah Pada Mata Pelajaran Matematika SD. Prodi PGSD UPY. http://repository.upy.ac.id/1221/
Latifah, U. H., & W, D. B. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Statistika dan Peluang Berbasis Multiple Intelligences berorientasi pada Prestasi, Pemecahan Masalah dan Rasa Ingin Tahu. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4 (2), 176-185.https://doi.org/10.21831/jrpm.v4i2.13083
Lestari, N. T., & Syafii, S. (2019). Batik Wonogiren: Kajian Proses Pembuatan Dan Motif di Sentra Batik TSP Wonogiri. Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 8(1), 14-23. https://doi.org/10.15294/eduart.v8i1.34986
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative Data Analiysis: A Sourcebook of New Methods. Beverly Hills: SAGE Publication.
Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya. Jurnal studi komunikasi dan media, 15(1), 128-137.https://core.ac.uk/download/pdf/304733085.pdf
Prahmana, R. C. (2017). Design research (Teori dan implementasinya: Suatu pengantar). Jakarta: Rajawali Pers.
Rahmah, N. (2013). Hakikat Pendidikan Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 1-10. http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/al-khwarizmi/article/view/88
Surat Keputusan Bupati Wonogiri Nomor 431/03/501/1993
Susanti. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self Efficacy Siswa MTs melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Suska Journal of Mathematics Education, 3 (2), 92-101.http://dx.doi.org/10.24014/sjme.v3i2.4148
Nurcahyanti, D. (2009). Peran Masyarakat Kec. Tirtomoyo Dalam Pengembangan Motif Batik Wonogiren (Doctoral dissertation, Tesis. Surakarta: FSSR).
Windiani, W., & Rahmawati, F. N. (2016). Menggunakan Metode Etnografi Dalam Penelitian Sosial. DIMENSI-Journal of Sociology, 9(2), 87-92. https://journal.trunojoyo.ac.id/dimensi/article/view/3747
UNESCO. (2009). Batik. Retrieved from https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-batik-00170
Zayyadi, M. (2018). Eksplorasi Etnomatematika pada Batik Madura. Sigma, 2(2), 36-40.http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_sigma/article/view/124