PSIKOTERAPI DALAM ISLAM DAN BUDDHA STUDI KOMPARATIF ZIKIR DENGAN SAMADHI

Main Article Content

Imam Padhlurrahman Hanif

Abstract

Psikoterapi berbasis agama tak hanya memberikan intervensi untuk mengatasi berbagai masalah psikologis, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan spiritualitas seseorang. Hal ini dikarenakan esensi agama sebagai “way of life” yang menuntun manusia untuk menjalani kehidupannya, sekaligus solusi untuk mengatasi berbagai masalah kehidupannya baik yang bersifat material ataupun spiritual. Misalnya praktik zikir dalam agama Islam dan samadhi dalam agama Buddha. Penelitian ini mengaplikasikan metode komparatif berjenis penelitian kualitatif dengan model penelitian kepustakaan (library research). Adapun Instrumen analisis terhadap distingsi dan korelasi antara praktik zikir dan samadhi sebagai sarana psikoterapi dianalisis menggunakan teori psikoterapi yang relevan dengan konsepsi psikoterapi berbasis agama, yaitu teori Gestalt. Psikoterapi Gestalt  berfokus pada konsep kontak pada pengakuan sadar akan hubungan seseorang dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya. terdapat distingsi serta korelasi antara kedua praktik tersebut. Hasil penelitian komparatif antara zikir dan samadhi menunjukkan adanya distingsi dan korelasi antara keduanya. Distingsi antara kedua praktik tersebut berasal dari konteks budaya dan doktrin agama yang berbeda. Namun, keduanya menunjukkan banyak korelasi dalam beberapa hal, seperti; tujuan dan manfaat dari keduanya. Kedua praktik ini bertujuan untuk mengeskalasi kualitas mental dan spiritual seseorang, yang memberikan efek positif terhadap psikologis dan kognitif yang kemudian berpengaruh pada kualitas hidupnya. Implikasi tersebut menunjukkan bahwa zikir dan samadhi sebagai sarana psikoterapi dapat membawa manfaat yang signifikan, baik bagi kesehatan jiwa maupun raga.


Kata kunci: zikir; samadhi; psikoterapi; Islam; Buddha 


 


Faith-based psychotherapy not only provides interventions to overcome various psychological problems but also a means to improve one’s spirituality. This is duet o the essence of religion as a ‘way of life’ that guides humans to live their lives, as well as solutions to overcome various problems of life, both material and spiritual. For example, the practice of zikir in Islam dan samadhi in Buddhism. This research apllies a comparative method of qualitative research type with a library research model. The instrument of anlysis the the distinction and correlation between the practice of zikir and samadhi as a means of psychotherpy is analyzed using psychotherapeutic theroy relevant to the conception of faith-based psychotherapy, namely Gestalt Theory. Gestalt Psychotherapy focuses on the concept of contact on the conscious recognition of one’s relationship with oneself, others, and the surrounding environment. There is a distinction and correlation between the two. The distinction between the two practices comes from different cultural contexts and religious doctrines. However, they show many correlations in some respects, such as the purpose and benefits of both. Both practices aim to escalate a person’s mental and spiritual quality which has a positive psychological and cognitive effect on their quality of life. The implication shows tha zikir and samadhi as a means of psychotherapy can bring sigificant benefits, both for mental and physical helth.


Keywords: zikir; samadhi; psychotherapy; Islam; Buddhism

Article Details

Section
Articles