AGAMA DIGITAL DAN AKTIVISME ONLINE STUDI KASUS BLOCK OUT 2024
Main Article Content
Abstract
Agama digital dan aktivisme online merupakan fenomena yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Agama digital mengacu pada praktik keagamaan yang dimediasi oleh teknologi digital, sedangkan aktivisme online mengacu pada penggunaan media digital untuk mendukung gerakan sosial dan kampanye politik. Penelitian ini mengeksplorasi fenomena tersebut melalui Block Out 2024, sebuah gerakan sosial yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan politik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Block Out 2024 menggunakan platform media sosial untuk mendukung dan menyebarkan ideologinya. Metodologi penelitian ini meliputi analisis konten berbagai postingan media sosial terkait Block Out 2024, wawancara dengan aktivis yang berpartisipasi, dan observasi partisipan dalam diskusi online. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa Block Out 2024 berhasil memanfaatkan media sosial sebagai alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan dan politik serta melibatkan masyarakat dalam gerakannya. Penggunaan simbol-simbol keagamaan dan narasi yang kuat di media sosial memperkuat identitas kelompok dan memperluas jangkauan pesan-pesan mereka. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya memahami dinamika agama digital dan aktivisme online dalam konteks gerakan sosial kontemporer, serta peluang dan tantangan dalam mengorganisir dan memobilisasi dukungan melalui media digital.
Kata Kunci: Agama Digital, Aktivisme Online, Block Out 2024, Media Sosial, Gerakan Sosial.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).