AGAMA DAN MEDIA DIGITAL: MENYINGKAP HIEROPHANY DI ERA TEKNOLOGI
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini mengeksplorasi peran media digital yang telah berkembang dari awal penggunaannya dalam praktik keagamaan hingga menciptakan ruang sakral baru yang mempengaruhi pengalaman dan perasaan spiritual umat beragama. Selain itu, tulisan ini juga menunjukkan bahwa media digital sangat membantu dalam mencapai tujuan-tujuan dari keagamaan tradisional. Dalam pendekatannya, tulisan ini menggunakan teori hierophany Mircea Eliade untuk menganalisis bagaimana media digital memediasi pengalaman sakral dengan menunjukkan dialektika yang terjadi antara yang sakral dan yang profan. Metode kualitatif berbasis analisis literatur digunakan untuk mengeksplorasi pergeseran makna media digital dari sakral ke profan dan kembali menjadi sakral melalui adopsi teknologi seperti internet dan kecerdasan buatan dalam praktik keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media digital memperkaya identitas keagamaan yang lebih inklusif, membentuk komunitas virtual yang cair namun tetap memelihara nilai-nilai spiritual, serta memperluas otoritas religius dengan menggabungkan tradisi dan inovasi teknologi di dalamnya. Hierophany digital menghadirkan ruang religius yang memungkinkan pengalaman spiritual tetap relevan dan personal dalam konteks modern. Media digital tidak hanya mendukung praktik tradisional tetapi juga merevolusi hubungan manusia dengan yang sakral, memperkuat solidaritas spiritual, dan menciptakan integrasi baru antara sakralitas dan realitas profan di era teknologi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).